Saturday 12 October 2013

Membunuh, Dibunuh, atau Gila?


Hidup hanya tiga pilihan/Kalau tidak membunuh, ia akan dibunuh/ Jika tidak dari keduanya, maka ia gila.

Ada kabar tak terdengar, menyangkut hidupku. Aku terancam akan, dilukai, diculik, bahkan mungkin akan dibunuh. Semua lantaran sebuah tulisanku yang dimuat di sebuah media online lembaga,  di kampus tempat aku kuliah pada tanggal 07 Oktober 2013 lalu. Tulisan itu berbentuk berita, tentang penggelapan dana yang dilakukan oleh ketua Eksekutif di lembaga yang sama.

Saturday 5 October 2013

Pekabar dari Negeri Seberang


Pekabarku dari negeri sebrang. Pertemuanku denganmu dalam acara orientasi di sekolahmu beberapa hari yang lalu selalu menjadi lembaran yang terus terbuka dalam setiap ingatan yang mengikuti setiap langkahku. Ternyata tidak begitu mudah menghapus ingatan walau sekadar sisa bekas pandang denganmu yang tak lebih dari banyak waktu kejadian itu kualami. Tak punya alasan hingga aku menyapamu secara langsung ketika itu lantaran kita tak begitu saling mengenal kecuali bekas-bekas masa lalu yang telah usang.

VI

Kepadamu aku ingin mengatakan bahwa sesunggguhnya ketika aku telah merasakan sesuatu yang tidak enak pada diriku, itu artinya diriku sesungguhnya telah tidak dapat berkata apa-apa. dan itu memiliki pengertian bahwa aku sesungguhnya telah merasakan sesuatu yang berbeda ketika menemukanmu dalam keadaan seperti itu.

V

Perjalanan malam yang begitu panjang akhirnya mempertemukanku kembali dengan pagi ini. Tak sedikitpun kurasakan mimpi indah, pimpi sial ataupun mimpi lainnya sebab tak ada lelap walau sekadar merenggangkan otot. Dari sana kesini. dari sini kesana. Berdiam. Sesekali memainkan tombol ketika layat handphone membuka matanya. 

Sedih aku jika kehidupan terus menyita waktu tampa meberikan maanfaat yang begitu berarti.

IV

Sungguh, aku tidak sedang bercanda. Apa lagi menggoda. Semua tentang estetika yang aku telah hanyut di dalamnya.

Semarang, 03 Oktober 2013

III

Adanya tidak untuk dibicarakan, tetapi dibuktikan. Aku telah melakukannya, tahap demi tahap sampai kesempurnaan engkau ketahui. Asal tetap di sini, kau pasti kuberi tanpa kau memintanya.

Semarang, 03 Oktober 2013

II

Aku tak ingin bertanya kabar, baik atau burukmu. Dan akupun tak ingin bertanya bagaimana seharusnya engkau bertindak termasuk mengabariku. Karena engkau lebih "mafhum" apa yang seharusnya engkau lakukan dan kabarkan, [Pekabar dari negeri Seberang]

Semarang, 05 Oktober 2013

I

Tak hanya yang ini, yang itu juga telah menjadikan organisasi sebagai alat politis, termasuk membatasi hubungan bagi orang yang ada di dalamnya. ini bagian dari pembungkaman terhadap kebebasan.

Semarang, 05 Oktober 2013